Kecelakaan Pesawat Komersil Paling Buruk Dalam Sejarah
Perjalanan udara sejauh ini merupakan moda transportasi teraman dan tercepat, tetapi tidak selalu keamanan menyertai transportasi ini. Ada sejumlah kecelakaan yang melibatkan penerbangan komersial, yang banyak merenggut jiwa para penumpangnya. Seiring berkembangnya teknologi penerbangan, para ahli masih terus berusaha untuk mencari cara untuk semakin meminimalisir kecelakaan yang dapat di alami pesawat terbang. Yang penting untuk diperhatikan adalah bahwa setiap bencana membawa perkembangan dan standarisasi baru dalam keselamatan dan teknologi penerbangan, menjadikannya mode perjalanan teraman saat ini dan bisa sambil bermain judi slot online.
1.Bencana Bandara Tenerife (1977)
Akibat serangkaian kejadian yang tidak menyenangkan merupakan awal dari terjadinya bencana ini, dimulai dengan ledakan di bandara Gran Canaria di Spanyol. Hal ini mengakibatkan sejumlah penerbangan dipindahkan ke Bandara Tenerife, termasuk KLM Penerbangan 4805 dan Pan Am Penerbangan 1736. Akibat kabut tebal, belum adanya Slot Online teknologi radar darat, dan miskomunikasi antar penerbangan, kedua Boeing 747 itu bertabrakan di darat, dan merenggut nyawa 583 penumpang. Dari kedua penerbangan yang selamat hanya 61 orang penumpang dari Penerbangan Pan Am.
2.Japan Airlines Penerbangan 123 (1985)
Sampai saat ini kecelakaan Japan Airlines 123 tetap menjadi kecelakaan udara terburuk sepanjang masa yang melibatkan satu pesawat. Pesawat Boeing 747 yang membawa 524 penumpang, termasuk awak jatuh di daerah pegunungan di Gunung Takamagahara, barat laut Tokyo.
Penerbangan yang dijadwalkan berangkat dari Bandara Haneda Tokyo, dan memilik tujuan penerbangan ke Osaka. Hanya 12 menit dalam penerbangan, hal yang tidak terpikirkan terjadi, pesawat mengalami dekompresi eksplosif. Hal ini mengakibatkan hilangnya kemudi dan sistem hidrolik, yang secara teknis mematikan kendali pilot atas pesawat.
3.Tabrakan Udara Charkhi Dadri (1996)
Charkhi Dadri merupakan sebuah pedesaan kecil di sebelah barat New Delhi yang akan menjadi terkenal karena kecelakaan terburuk yang menbatkan dua penerbangan di udara. Tabrakan di udara antara Saudi Arabian Airlines Penerbangan 763 dan Kazakhstan Airlines Penerbangan 1907 tetap menjadi bencana terburuk dari jenisnya sampai sekarang ini.
Tabrakan terjadi tidak lama setelah penerbangan Saudi Arabian Airlines lepas landas dari New Delhi, sementara penerbangan Kazakhstan bersiap untuk mendarat. Akibat kurangnya keterampilan bahasa Inggris dari pihak pilot Kazakstan dan tidak adanya operator radar pengawasan sekunder di Bandara Internasional Indira Gandhi.
Kedua pilot dari masing-masing penerbangan tidak dapat mencegah tabrakan. Merenggut nyawa 349 orang dari kedua penerbangan dalam bencana yang mengerikan itu.
